Monday, September 22, 2014

PENANGGULANGAN ABRASI PANTAI DENGAN TERUMBU BUATAN

UPAYA ALTERNATIF

A.   Upaya Struktur

1.    Pembangunan Artificial Reef (Terumbu Buatan)

            Design Artficial Reef



Gambar 1: Design artificial reef dan peredaman energi arus

Keterangan :
Design Artificial Reef3
 


            : Tumpukan gorong-gorong
 


            : Arah Arus

            Unsur oseanografis yang mengakibatkan abrasi pantai adalah ombak. Ombak ini tercipta akibat adanya arus secara horizontal dan gelombang secara vertikal yang bergerak secara bersamaan. Gabungan dari arus dan gelombang inilah yang kemudian menjadi OMBAK dan tentunya mengundang bahaya bagi objek apapun yang dilewatinya. Mengatasi dampak ombak yang paling efektif adalah bukan dengan menahannya, tetapi dengan meredam energi ombak tersebut. Jadi, untuk mengatasi permasalahan abrasi di pantai yang perlu dikonstruksi adalah pemecah gelombang yang sekaligus berfungsi sebagai substrat/habitat baru bagi karang, bukannya dengan membangun penahan ombak yang justru akan meneruskan energi ombak tersebut ke wilayah lainnya.

            Sehingga secara solutif, energi ombak yang merusak pantai itu dapat diredam dengan menggunakan design artificial reef  seperti yang terlihat pada gambar 1. Dengan design tersebut energi arus dapat dibelokkan sehingga energinya menjadi berkurang pada saat sampai ke pantai.

            Selain meredam energi arus, design ini juga mampu memecah gelombang yang bergerak secara bersamaan dengan arus. Gelombang bergerak secara vertikal, sehingga apabila gelombang yang terbawa arus tersebut sampai pada konstruksi artificial reef, maka gelombang itu akan pecah.


Pola pergerakan gelombang dapat dilihat pada gambar 2


  
 Gambar 2. Pergerakan gelombang dan Proses Pecahnya Gelombang


Keterangan:
           
            : Bentuk gelombang sebelum pecah

            : Bentuk gelombang pecah
 


            : Gerakan turun naiknya gelombang

            Wujud fisik dari gelombang lautan adalah berupa bulatan – bulatan yang bergerak secara vertikal, apabila massa air yang berwujud bulatan ini mendekati areal dangkal dan keras, maka massa air yang bulat tersebut berubah wujud menjadi gepeng yang biasa dilihat dalam kasat mata sebagai gelombang pecah. Objek yang berfungsi secara alami untuk memecah gelombang tersebut adalah terumbu karang, namun jika terumbunya sudah rusak yang bisa dilakukan adalah membentuk sebuah konstruksi yang menyerupai design alamiah itu. (lihat gambar 2).