Sunday, June 28, 2015

KINI PENDISTRIBUSIAN BANTUAN LANGSUNG KE MASYARAKAT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN MENGGUNAKAN APLIKASI


Sudah menjadi pemandangan umum bahwa masyarakat pesisir utamanya yang berprofesi sebagai Nelayan dan Pembudidaya Ikan hidup dalam taraf ekonomi lemah. Hal ini karena pekerjaan mereka memiliki tingkat resiko yang jauh lebih tinggi. Nelayan dalam melakukan penangkapan ikan sebenarnya tidak pergi menangkap ikan melainkan pergi berburu ikan karena mereka tidak tau secara pasti dimana perairan yang mempunyai banyak gerombolan ikan, akibatnya biaya operasional untuk menangkap ikan sangat tinggi bahkan terkadang nelayan ini pulang tanpa hasil karena tidak berhasil menemukan gerombolan ikan. Kondisi ini juga terjadi pada pembudidaya, dimana budidaya ikan tidak selamanya berhasil, keberhasilan budidaya sangat bergantung pada kondisi cuaca dan berbagai faktor eksternal lainnya sehingga mereka juga terkadang gagal panen dan tidak mendapat apa-apa.
Memperhatikan kondisi Nelayan dan Pembudidaya Ikan diatas, maka diperlukan intervensi dari pihak pemerintah apabila hal yang telah disebut diatas terjadi. Pemerintah tidak boleh berpangku tangan akan masalah yang mereka hadapi karena mereka adalah pahlawan protein yang menghidupi dan mencerdaskan masyarakat kita. Peran nelayan dan pembudidaya ikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat tidak bisa dipungkiri, dimana sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa unsur protein dalam menu makanan keseharian lebih banyak diperoleh dari ikan.
Adapun intervensi yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan cara mengurangi unsur-unsur pengeluaran (expenditure) nelayan dan pembudidaya. Cara yang umum dilakukan adalah dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana perikanan seperti bantuan Kapal dan jaring untuk nelayan dan bantuan bibit dan pakan untuk pembudidaya ikan. Dengan pemberian bantuan seperti ini dipastikan ongkos produksi mereka menurun dan membantu nelayan dalam menghadapi resiko-resiko yang mereka hadapi.
Namun demikian, penyaluran bantuan kepada nelayan dan pembudidaya ikan ini tidak selamanya sesuai dengan tujuan awalnya. Bantuan perikanan ini mestinya diutamakan kepada masyarakat yang kurang mampu, namun karena sesuatu hal kondisi ideal tersebut terkadang tidak bisa diterapkan. Penyaluran bantuan ini sering terkesan jatuh pada mereka yang kurang membutuhkan (salah sasaran) dan banyaknya penerima bantuan yang mendapatkan bantuan secara berulang-ulang.
Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan sebenarnya sudah berusaha untuk meminimalkan kesalahan tersebut, namun dengan sistem verifikasi penerima bantuan yang masih manual menyulitkan pegawai untuk mendeteksi segala kemungkinan yang telah disebutkan diatas. Begitupula intervensi-intervensi pihak luar yang mempunyai pengaruh sangat susah di hindarkan karena pihak Dinas Kelautan dan Perikanan tidak mempunyai alat untuk menghindari hal – hal yang telah disebutkan sebelumnya terjadi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan diatas reformer membuat tools untuk menyaring calon penerima bantuan sesuai kriteria, penyaringan ini dilaksanakan secara digital sehingga tidak memungkinkan lagi ada penerima bantuan yang berulang. 
1.    Tujuan Dari Pembuatan Aplikasi ini 
     a)    Tersusunnya Data Base calon penerima bantuan bidang kelautan dan perikanan secara time series dan terintegrasi.
b)    Tersusunnya Pedoman Umum penyaluran bantuan bidang kelautan dan perikanan.
c)    Tersedianya aplikasi sederhana dengan bantuan Visual Basic Microsoft Excel.
2.    Manfaat Aplikasi 
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya aplikasi ini yaitu :
1.    Tercapainya pendistribusian bantuan yang tepat sasaran.
2.    Tersedianya kriteria yang jelas masyarakat penerima bantuan.
Tersedianya Tools untuk mencegah salah sasarannya penyaluran bantuan bidang kelautan dan perikanan.
Kenapa harus Menggunakan Aplikasi ??
Bantuan langsung yang diberikan kepada masyarakat pada hakekatnya merupakan sebuah langkah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam aktifitas kesehariannya. Bantuan ini hanya bersifat stimulus dan tidak bersifat terus menerus dan juga tidak memberikan seluruh kebutuhan masyarakat secara keseluruhan, namun hanya memberi bantuan sebagian kecil dari kebutuhan mereka agar kemandirian mereka tetap terjaga.
Pemberian bantuan ini sangat penting utamanya bagi nelayan dan pembudidaya karena resiko failure (kegagalan) panen sangat tinggi, sehingga pemerintah harus mengurangi resiko yang mereka hadapi. Namun seiring dengan banyaknya nuansa kepentingan yang berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat rupanya bantuan ini terkadang jatuh ke tangan yang kurang tepat, bahkan sering dijumpai penerima bantuan adalah mereka yang mempunyai kapasitas ekonomi yang kuat dan juga banyak dijumpai bahwa penerima bantuan sering mendapat bantuan secara berulang-ulang (terus menerus) dikarenakan mereka mempunyai kedekatan dengan para pengambil kebijakan.
Selain karena pendistribusian bantuan ini mendapat intervensi dari oknum yang punya kekuatan politik, pihak verifikator dari Dinas juga belum mempunyai alat (tools) untuk menyeleksi dengan baik calon penerima bantuan ini. Seleksi selama ini masih dilakukan secara manual dan tentunya sangat rentan dengan kekeliruan mengingat jumlah pemohon bantuan sangat banyak dan tentunya tidak bisa diteliti dengan cara manual.

Untuk itu diperlukan sebuah cara baru untuk pendistribusian bantuan ini dengan cara menerapkan aplikasi formula digital data. 
Adapun Interface dari Aplikasi yang telah disusun adalah sebagai berikut ;

Interface Home Aplikasi
            Dari gambar diatas terlihat Halaman Muka dari aplikasi. Pada halaman muka ini para user akan disajikan 4 (empat) jenis menu yang bisa langsung di Klik untuk masuk ke Aplikasi. Empat menu tersebut terdiri dari menu DATABASE yang berfungsi sebagai menu untuk membawa kita ke Form Input data dan Data Base Calon Penerima yang telah diinput sebelumnya, Menu LACAK berfungsi untuk melacak calon penerima bantuan yang mendaftarkan diri kembali sebagai calon penerima bantuan, dengan menu ini maka dipastikan bahwa penerima bantuan tidak akan mungkin lagi terulang (dobel). Menu selanjutnya adalah menu PRIORITAS, dari menu ini bisa terlihat prioritas penerima bantuan sehingga tidak akan ada lagi calon penerima bantuan yang tidak masuk kategori namun langsung mendapat bantuan. Menu terakhir adalah menu Pedoman Umum, menu ini berfungsi untuk memberi pemahaman kepada operator aplikasi mengenai kriteria dan mekanisme penyaluran bantuan, dengan menu ini calon penerima bantuan yang merasa dirugikan bisa langsung di minta untuk masuk ke menu ini untuk melihat aturan main dalam penyaluran bantuan.

Interface Data Base untuk Input data
            Pada interface ini terlihat data base calon penerima bantuan secara digital, perbedaan mendasar antara data base non digital pada atribut-atribut data, dimana pada data base digital kita bisa memanggil data sesuak mungkin hanya dengan memanggil atribut yang telah di input sebelumnya.
            Sementara itu untuk menambah data base ini cukup dengan menekan tombol INPUT DATA maka form penginputan data sebagai berikut :

Interface Form Input Data
            Pada interface ini terlihat bahwa untuk menginput data dilakukan secara digital, untuk menghindari kesalahan penginputan sebagaimana pada penginputan biasa pada Microsoft Excel tanpa menggunakan data Macro (Visual Basic). Dalam form tersebut juga tersedia menu Jenis Proposal yang sudah tersedia dalam sistem sehingga selain yang tersedia dari sistem tersebut tidak akan terinput.

Interface Menu LACAK
            Menu selanjutnya adalah menu LACAK, pada interface ini kita bisa melacak data calon penerima bantuan berdasarkan Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta identitas dan jenis bantuan yang di inginkan, dengan menu ini maka penginputan dengan nomor KTP yang berbeda mustahil akan terjadi.
Interface Menu Prioritas
            Pada menu ini secara otomatis calon penerima bantuan akan tersusun dilengkapi dengan status prioritasnya, dimana jika pada kolom empat akan muncul keterangan secara otomatis Sangat Prioritas (Warna Hijau), Prioritas (Warna Kuning) dan Bukan Prioritas (Warna Merah). Dengan menu ini para verifikator dari Dinas Kelautan dan Perikanan tidak perlu repot lagi untuk membongkar data manual. Data dalam menu prioritas ini memang tidak akan serta merta menjadi penerima tapi akan langsung di verifikasi secara langsung di lapangan.
            Untuk menu PEDOMAN UMUM hanya merupakan menu LINK untuk mengantarkan kita pada Pedoman Umum pendistribusian bantuan yang telah diputuskan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba.
            Dari berbagai interface aplikasi diatas, tentunya tidak serta merta dibikin begitu saja. Namun melaui proses yang sangat panjang sebagaimana yang tercantum dalam Milestone proyek perubahan ini. Menu dan interface aplikasi ini dibuat berdasarkan hasil rapat yang beberapa kali dilaksanakan dan akhirnya menghasilkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nomor: Kpts. 30/Din.KP/V/2015 Tentang Pedoman Umum Pendistribusian Bantuan Bidang Kelautan dan Perikanan Berbasis Formula Digital Data.