Thursday, December 28, 2023

Catatan Kaki 2023: Sektor Maritim Bulukumba Bersinar

 



Pada tahun 2023, dibawah kepemimpinan Bupati A. Muchtar Ali Yusuf dan wakil Bupati Andi Edy Manaf pembangunan di Bulukumba berkembang sangat pesat, bukan hanya sektor infrastruktur namun sektor lain juga ikut mengalami perkembangan signifikant, sebut saja sektor maritim, meski dalam amanat undang undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menyebutkan bahwa kewenangan kelautan sudah menjadi domain pemerintah provinsi dan pusat, namun Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak pernah tinggal diam untuk memajukan sektor ini, mengingat warga Bulukumba sangat banyak menggantungkan hidupnya pada sektor maritim.

Bahkan pengelolaan sektor maritim Bulukumba lebih serius ditahun ini.   Dinamika sektor maritim sepanjang tahun 2023 terus menggelora seperti ombak di samudera dan pasang surut air laut di pantai. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Yusli Sandi, S.Kel, M.Si menjabarkan bahwa pengelolaan sektor maritim tahun ini dilakukan dengan lebih serius.  “Seperti terkait pelaksanaan program prioritas pembangunan kolam labuh dan program 1.000 rumpon.


Design Kolam Labuh

Pembangunan kolam labuh ini sebagai respon atas persoalan masyarakat nelayan yang kesulitan dalam mendaratkan hasil tangkapannya, dimana selama ini nelayan harus menunggu dulu air pasang untuk mendaratkan hasil tangkapannya karena area kolam labuh yang ada di muara sungai bialo sudah mengalami sedimentasi sehingga mengalami pendangkalan serius. Selain itu pembangunan kolam labuh untuk mengupgrade kapasitas kapal yang bisa bersandar, selama ini kapal yang bersandar hanya kapal-kapal yang berukuran 5 GT kebawah sementara proyeksi kapasitas kapal yang bisa bersandar setelah adanya kolam labuh bisa mencapai sampai 200 GT. Dengan kapasitas kolam labuh seperti itu, maka kapal-kapal besar akan bisa bersandar dan menjadi daya tarik bagi para pengusaha di daerah luar untuk mendaratkan hasil tangkapannya di Bulukumba. Dengan demikian terjadilah efek ikutan (multiplier effect) ke sektor lain baik itu usaha perdagangan maupun jasa. Apalagi jika melihat posisi geografis kolam labuh yang berlokasi di Kota Bulukumba dan berlokasi di bagian selatan Sulawesi sehingga berpotensi menjadi Hub perdagangan ikan wilayah timur dan barat Indonesia. Tidak hanya sampai disitu kolam labuh ini dapat menjadi katalis terhadap konektivitas maritim yang selama ini terasa mandek dan berdampak pada tingginya biaya logisitik perikanan yang terkenal dengan sifat produknya yang perishable (gampang rusak).

Program unggulan lainnya adalah program 1.000 rumpon, program ini bukan hanya berdampak ekonomis karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, namun memberi dampak humanis karena merubah paradigma penangkapan ikan yang selama ini terkesan masih berburu (hunting) berubah menjadi memanen (harvesting), dengan perubahan pola ini berarti juga mengangkat harkat nelayan kita dari nuansa primitif ke nuansa modern. Dengan adanya rumpon daerah penangkapan ikan nelayan menjadi lebih pasti karena mereka tidak perlu lagi mencari dimana posisi ikan berada namun hanya langsung menuju lokasi rumpon untuk memanen ikan. 

Selain dari 2 (dua) program prioritas diatas, Dinas Perikanan juga melaksanakan kegiatan lain untuk mendukung kapasitas SDM nelayan dan pembudidaya serta penyaluran sarana dan prasarana produksi seperti penyaluran bantuan perahu, alat tangkap ikan, alat navigasi, saprodi tambak, kolam ikan air tawar, sapra rumput laut dan lain-lain. Dengan kombinasi program tersebut pada tahun 2023 diproyeksi sumbangsih nilai produksi sektor perikanan ke perekonomian daerah mencapai 2,4 triliun.

Lebih lanjut Kepala Dinas Perikanan Bapak Kusnadi Kamal menyatakan bahwa untuk program 2024 dia akan langsung “tancap Gas” mengingat banyak program prioritas Bapak Bupati yang harus diselesaikan dari awal, seperti untuk pembangunan kolam labuh tahap II tetap membutuhkan dokumen-dokumen pendukukung seperti KKRL dan AMDAl sehingga dirinya akan mempressure segenaf staf yang ada di Dinas Perikanan untuk bergerak cepat dan tentu tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

No comments:

Post a Comment