Friday, February 16, 2018

Budidaya Rumput Laut Memberi Dampak Ekonomi dan Menyelamatkan Lautan


Peningkatan keasaman laut sudah mengancam kehidupan laut di seluruh dunia, dan kondisinya diperkirakan akan semakin memburuk di tahun-tahun mendatang. Tapi untuk garis pantai tertentu seperti pantai Bulukumba dan Indonesia pada umumnya, mungkin ada solusi. Peneliti telah menemukan bahwa vegetasi laut seperti rumput laut dan padang lamun memberikan efek mitigasi yang kuat terhadap keasaman air laut sehingga rumput laut ini bisa mengurangi beberapa dampak pada ekosistem pesisir.

"Apa yang kami temukan bahwa di berbagai komunitas - dari yang memiliki anemon laut hingga mereka yang memiliki banyak ganggang dan kerang - kita masih melihat pola yang sama," kata Cascade Sorte, ahli ekologi di University of California, Irvine, dan penulis utama laporan baru tersebut. "Semakin banyak produsen primer, semakin mengurangi pengasaman laut." Sebagian besar prediksi tentang pengasaman laut difokuskan pada dampak skala luas di perairan terbuka. Tapi lingkungan pesisir memiliki karakter tersendiri sehingga struktur kimia dan biologi dari lautan lepas akan berbeda dengan perairan pesisir. Menurut, Sorte dan rekan penulisnya Nyssa Silbiger menyatakan bahwa Rumput laut dan vegetasi pesisir lainnya dapat menyangga pengasaman laut dengan mengambil karbon dioksida berlebih.

Sampai saat ini, gagasan tersebut belum pernah diuji coba di wilayah geografis yang luas dan beragam komunitas biologis. Sorte dan Silbiger memilih 57 kolam pasang surut di empat lokasi sepanjang hamparan pantai sepanjang 1.800 kilometer dari Oregon hingga Southern California. Mereka mencirikan komponen fisik dan biologi dari setiap penghitungan kolom perairan dan mengklasifikasikan spesies yang ada, misalnya, dan mengambil berbagai pengukuran kimia - dan kemudian menganalisis secara statistik pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap keasaman air.

Satu hal yang mengejutkan bahwa peneliti menemuman bahwa rumput laut dan alga sejauh ini adalah prediktor paling signifikan. "Itu sama dengan mengatakan bahwa jumlah rumput laut dan alga sebenarnya lebih penting daripada jumlah volume air perairan. Karena perairan yang memiliki banyak alga tidak hanya subur untuk aktifitas perikanan namun juga bisa menyerap karbon yang tentunya bisa mencegah pemanasan global.

Selain itu, ternyata rumput laut juga berdampak positif terhadap pertumbuhan kerang-kerangan di lautan. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan kerang di lautan akan terganggu seiring dengan peningkatan keasaman air laut. Laut yang masam akan menganggu pertumbuhan cangkang dari biota laut, sementara dengan melimpahnya rumput laut yang berfungsi sebagai produser primer maka dapat menyerap karbon dioksida yang ada di lautan. Dengan menurunnya jumlah karbon dioksida maka tingkat keasaman akan berkurang atau pH perairan  akan lebih stabil diatas pH 8. Menyadari begitu pentingnya fungsi rumput laut ini,maka sudah sepantasnya kita berterima kasih pada pembudidaya rumput laut yang selama ini tidak hanya menghasilkan Devisa bagi negara juga turut membantu dalam menyelamatkan BUMI.

Written by;
Yusli Sandi,S.Kel,M.Si
Kasubag Program
Dinas perikanan bulukumba

1 comment:

  1. ya, rumput laut juga berguna untu menaikkan Collagen dalam tubuh kita

    ReplyDelete