Thursday, May 29, 2014

PELATIHAN BUDIDAYA AIR TAWAR DI BARUGA RIATTANG KECAMATAN BULUKUMPA KAB. BULUKUMBA

Rabu tgl 28 – 06 - 3014

                 Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Baruga Riattang Kec. Bulukumpa dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan sekaligus beliau memberikan arahan kebijakan Kelautan dan Perikanan. Dalam arahannya beliu menuturkan bahwa arah kebijakan DKP diarahkan pada 3 bidang utama.
1.       Bidang Perikanan Tangkap
Yang berupa pemberian bantuan sarana dan prasarana tangkap serta inisiasi aplikasi teknologi tepat guna yang sudah berhasil dilakukan di tempat lain
2.       Bidang Pengolahan dan Pemasaran
Bidang ini bertujuan untuk memberi nilai tambah (Value Added) bagi para pelaku usaha perikanan, sehingga mereka tidak lagi menjual produknya semata-mata dalam bentuk mentah namun juga melalui pengolahan sehingga harga produk mereka dapat lebih mahal.
3.       Bidang Budidaya
Menurut belia bahwa untuk pelatihan kali merupakan salah satu aplikasi program untuk pengembangan budidaya.

Sponsored By:


                Pelatihan teknis budidaya ini penting karena yang pertama animo masyarakat untuk berbudidaya ikan air tawar untuk daerah Kab. Bulukumba masih sangat rendah, mereka lebih cenderung untuk mengkonsumsi ikan air laut, yang tentunya sulit diperoleh di wilayah pegunungan seperti wilayah baruga riattang ini.
                Dalam akhir penuturan beliau, Bapak Kepala Dinas mengharapkan bahwa para peserta dapat memberikan perhatiannya untuk mengikuti pelatihan ini, mengingat sangat banyak ilmu yang bisa dimanfaatkan.
                Setelah Bapak kepala Dinas menyelesaikan sambutannya, acara pelatihan ini kemudian dilanjutkan dengan Materi TEKNIK BERBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR oleh Yusli Sandi,S.Kel,M.Si, beliau adalah Kasubag Program pada DKP Kab. Bulukumba.
                Dalam penyampaian pertama beliau, menyatakan bahwa niatnya kali ini bukan untuk mengajar para peserta sampai mahir mengenai teknik berbudidaya, tapi lebih kepada bagaimana menggugah semangat masyarakat Baruga Riattang untuk termotivasi dalam berbudidaya air tawar. Maklum ikan air tawar selama ini masih belum menjadi konsumsi utama bagi mereka, padahal jika dilihat secara potensi wilayah ini sangat potensial.
KLA PROMO

                Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Prinsip yang ia mau tularkan adalah    “DIMANA ADA GENANGAN/ALIRAN AIR DISITU ADA IKAN”. Prinsip ini membawa makna yang mendalam, sebuah filosofi yang menanamkan ide bahwa suatu lahan tidak boleh terbengkalai, hal ini juga biasa sebagai lahan tidur.
                Setelah melakukan aksi provokasi, Bapak Yusli Sandi,S.Kel,M.Si melanjutkan materinya, dalam materi secara umum beliau menyebutkan bahwa berbudidaya ikan air tawar sangat gambang. Hanya ada tiga yang harus diperhatikan :
1.       Bibit dan jenis ikan
2.       Model dan Konstruksi kolam
3.       Air yang menjadi wadah hidup dari ikan
Ketiga jenis faktor diatas sangat berpengaruh karena keberhasilan budidaya dipengaruhi oleh kualitas bibit, jika bibit yang ditebar tidak berkualitas atau terkena penyakit maka dipastikan budidaya tidak akan berhasil, begitupula konstruksi kolam. Jika kolan yang dibuat terlalu dangkal juga akan berpengaruh terhadap ikan, seperti suhu akanterjadi fluktuasi secara cepat. Dan yang terakhir harus diperhatikan adalah air, biasanya air yang jernih saja tidak cukup, karena budidaya ini memerlukan pakan dan jika menggunakan pakan akan membutuhkan biasa yang besar, sehingga strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menumbuhkan pakan alami, penumbuhan pakan alami ini ditandai dengan perubahan warna air, biasanya warna air yang cocok untuk budidaya berwarna hijau pekat atau hijau kecoklatan.
Dalam akhir materinya, beliau kembali menyampaikan bahwa berbudidaya ini sangat penting, dan tidak usah berfikir untuk skala ekonomi dulu, nanti pada saat kebutuhan konsumsi ikan bisa terpenuhi baru para pembudidaya bisa berfikir untuk skala ekonomi yang berfungsi untuk turut serta dalam menopang perekonomian keluarga.

Reported By:
Yusli Sandi,S.Kel,M.Si
Kasubag Program
Dinas Kelautan dan Perikanan

Kab. Bulukumba

No comments:

Post a Comment