Monday, January 17, 2022

JALAN TERJAL INOVASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT BULUKUMBA

 



Jika melaksanakan metode budidaya sebagaimana biasanya (Business as Usual) yaitu penggunaan metode budidaya tali bentang, sebenarnya Dinas Perikanan sudah lama menerapkan dalam aplikasi ke seharian pembudidaya, namun seiring dengan waktu ditemukan banyak kendala dengan metode ini. Pertumbuhan rumput laut tidak bisa sebagaimana mestinya, karena selama proses pembudidayaan rumput laut harus berinteraksi secara langsung dengan lingkungan perairan sekitar, akibatnya pertumbuhan rumput laut terhambat karena harus berhadap-hadapan dengan gelombang dan para predator. Selain itu dengan tali bentang rumput laut harus di patah terlebih dahulu dan tentunya menyebabkan luka pada rumput laut. Penderitaan rumput laut ini juga semakin bertambah karena dia harus diikat di tali bentang sehingga menghalangi jaringan Tahllus untuk berkembang.

Untuk itu para crew Dinas Perikanan tidak tinggal diam dengan persoalan ini, meski diketahui bahwa menjamin kesuksesan keramba rumput laut ini juga sangat sulit karena metode ini adalah metode baru diperkenalkan ke pembudidaya Bulukumba, tentu ada risiko kegagalan yang mengintai berbeda jika mengembangkan metode budidaya lainnya dimana pembudidaya sudah cukup faham. Meski demikian risiko itu haru diambil, karena kepentingan kemajuan Kabupaten Bulukumba jauh lebih penting ketimbang zona nyaman yang selama ini kita tempuh.

Lalu kenapa pengenalan metode ini begitu penting??, hal ini karena adanya persoalan budidaya seperti perebutan lahan budidaya, munculnya berbagai penyakit, gelombang besar dapat merusak rumput laut, banyaknya hewan predator dan lambannya pertumbuhan rumput laut dengan metode konvensional.



Adapun keunggulan budidaya rumput laut dari pipa paralon sebagai berikut :

Ò  Mudah dirakit.  Alat ini terbuat dari pipa paralon ukuran 4 Inch

Ò  Tahan lama. Tidak berkarat dapat bertahan 20 – 25 tahun pemakaian (kondisi perairan tenang).

Ò  Mudah dirawat. Untuk memberikan hasil yang cukup optimal, maka dibutuhkan 1 buah jaring luar cadangan sebagai jaring pengganti setiap kali masa penanaman.

Ò  Dengan bentuk yang sederhana dan mengapung dipermukaan air, alat ini dapat diletakkan disemua bentuk dan level topografi

Ò  Alat ini sangat mudah untuk dipindahkan kelokasi yang kita inginkan.

Ò  Alat ini terbukti cukup efektive melindungi rumput laut dari berbagai serangan hama pemakan rumput laut.

Ò  Rumput laut akan bersih dari berbagai kotoran penempel yang ada dilautan.

Ò  Alat ini terbukti dapat menurunkan potensi penyerangan penyakit ice-ice.  Penyakit ice-ice umumnya disebabkan oleh perubahan suhu dan salinitas yang mendadak dipermukaan perairan. Alat ini didisain menyimpan rumput laut pada kedalaman 50 – 60 cm dibawah permukaan laut.

Ò  Volume budidaya pada alat ini cukup besar dengan kapasitas mencapai 40 – 80 kg basah yang dalam kurun 30 hari sudah dapat mencapai 160 – 320 kg basah pertiap alat kurungan.

Ò  Biaya operasional rendah karena tidak butuh biaya ikat.

Ò  Disain alat ini tidak memerlukan lokasi budidaya yang besar. 

Ò  Alat ini dapat menghindarkan potensi perselisihan diantara pengguna lahan pesisir dan laut.  Pada alat budidaya longline dengan bentangan yang sangat luas, tidak jarang terjadi perselisihan diantara pengguna laut.  Alat ini akan sangat teratur dilaut dan tidak mengakibatkan tumpang tindih penggunaan lahan

Cara Maintenance Alat

Ò  Diperlukan permbersihan jaring saat budidaya, minimal 1 x panen.

Ò  Untuk menjaga ketahanan alat baiknya jaring diganti secara periodik (dibersihkan di darat) untuk menghindari banyak biota yang menempel



 

No comments:

Post a Comment