Thursday, September 8, 2022

BULUKUMBA PERNAH JADI YANG TERBAIK DI MUKA BUMI


Ada hal yang sangat positif dalam acara Launching Inovasi Kabupaten Bukukumba, bukan hanya karena laboratorium inovasi ini menghasilkan 85 jenis Inovasi yang tersebar di seluruh OPD dan Kecamatan namun karena Bulukumba merupakan wilayah yang sangat tersohor mulai dari abad 17 hingga sekarang, hal inilah yang membuat Bapak kepala Deputi Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH, MA deputi kajian kebijakan dan inovasi administrasi negara mewajibkan diri untuk menghadiri secara langsung kegiatan Launching Inovasi di Bulukumba. Pejabat eselon 1 ini sangat penasaran dengan Bulukumba karena disinilah tempat lahir Mahakarya Perahu "PINISI". Menurutnya, Pinisi berbeda dengan budaya - budaya yang diakui dunia lainnya, seperti Batik diakui oleh negara tetangga malaysia, tari - tarian seperti reog ponorogo juga di klaim Malaysia sehingga orang - orang tentu masih ragu keaslian daerah asal dari warisan budaya ini. 


Berbeda dengan Pinisi selain sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural of Humanity), asal muasal Pinisi sangat tidak diragukan yaitu di Bulukumba, karena tidak ada satupun negara atau daerah lain yang mengklaim sebagai asal muasal pinisi, ini merupakan fakta kuat yang membuktikan bahwa Pinisi memang merupakan Mahakarya dari orang-orang pendahulu kita di Bulukumba. Pinisi telah teruji oleh zaman karena ia mampu berlayar membelah samudera, adalah samudera pasifik, vancouver canada, australia, madagaskar hingga jepang sudah pernah diterabas oleh Pinisi. Entitas orang Indonesia sebagai seorang pelaut tentunya juga sangat ditopang dari keberadaan armada pelayaran yang tangguh ini, dan Bulukumba merupakan kontributor utama dalam mendukung karakter pelaut Indonesia yang juga mendunia. Ketangguhan PINISI yang melegenda ini adalah bukti bahwa kapal Made in Bulukumba pada waktu itu adalah yang terbaik di DUNIA. Kehebatan kita ini tidak boleh terputus kita harus tetap menjadi yang terbaik di dunia, oleh karena itu kita tidak bisa jalan ditempat sambil bernostalgia dengan kejayaan masa lalu, kejayaan itu harus tetap dipertahankan dalam segala aspek untuk itu diperlukan berbagai inovasi agar kita bisa lebih bergerak maju.  

Sponsored By: KLA BIOTIK


Pak Deputi kembali menambahkan, bahwa sekarang Bulukumba sekali lagi membuktikan diri karena telah terlahir 85 ide inovasi yang mungkin akan berdampak baik bagi Bulukumba. Namun demikian sehebat apapun inovasi tidak akan berarti apa-apa tanpa kolaborasi, para inovator tidak mungkin bisa menyukseskan inovasinya tanpa bantuan dari pihak lain, maka benarlah kata seorang filusuf bahwa "tanpa anda saya tidak berarti apa-apa".

Lebih lanjut Pak Deputi bertutur, bahwa salah satu yang menarik jika seorang pelayan publik ditanya untuk apa usiamu?, apakah jawabannya saya puasa senin kamis, saya sholat malam, puasa dan lain-lain?. Tentu bukan itu karena itu memang tugas dasar orang sebagai hamba, namun tugas sebagai pelayan publik adalah seberapa banyak usiamu diusahakan untuk perbaikan kemaslahatan orang banyak?, seberapa banyak tugas kita mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik?. Segala aktivitas perubahan tersebut disebut sebagai inovasi.

Oleh karena itu, Bulukumba kembali berada di jalur yang tepat namun diperlukan 1 (satu) kali lagi pembuktian yaitu penerapan 85 Inovasi ini, jangan terhenti di launching inovasi karena baru awal dari perjuangan bukan akhir, tutup Pak Deputi dalam sambutannya. 



No comments:

Post a Comment